Kekurangan tidur menurunkan konsumsi sayuran anak-anak

Tidur yang cukup adalah hal yang esensial dalam memelihara kesehatan tubuh, terutama pada anak-anak.

80 % dari obesitas anak terjadi di negara-negara maju dan salah satu penyebabnya adalah kekurangan tidur.

Selera dan masukan makanan dikontrol oleh interaksi kompleks antara endokrin (kelenjar hormon), gastrointestinal, dan sistem saraf pusat. 

Kekurangan tidur menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang mengubah selera makan dengan preferensi terhadap makanan yang tidak sehat (berkandungan kalori, karbohidrat, dan lemak yang tinggi, camilan, minuman bersoda, dan lainnya). Sebagai akibatnya, konsumsi sayuran dan buah-buahan pun terganggu dan terkurangi.

Kesimpulannya: durasi tidur yang cukup mendukung pola makan yang sehat dan tingkat kesehatan umum yang lebih baik, terutama pada anak-anak. 

Durasi tidur yang direkomendasikan:

10 - 13 jam untuk anak-anak pra-sekolah (usia 3 - 5 tahun)

9 - 12 jam untuk anak-anak sekolah (usia 6 - 12 tahun)

8 - 10 jam untuk remaja (usia 13 - 18 tahun)

7 jam atau lebih untuk dewasa

Sayuran terbaik untuk anak-anak Anda.

Referensi:

Córdova, F.V., Barja, S. and Brockmann, P.E., 2018. Consequences of short sleep duration on the dietary intake in children: A systematic review and metanalysis. Sleep medicine reviews42, pp.68-84.